Bangka Selatan, Relasi Publik. Semua warga negara harus mendapatkan pendidikan yang layak itu merupakan pesan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1,2 dan ayat 3.
Dengan bertambahnya jumlah Sekolah Menengah Atas ( SMA) Negeri di Kabupaten Bangka Selatan yang sekarang sudah memasuki tahapan pengerjaan Gedung Baru merupakan wujud nyata Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalankan Amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1,2 dan 3 tersebut.
Hal ini diketahui dengan jelas saat awak media menghadiri Undangan Dari pihak Sekolah SMA Negeri 3 di Jeriji Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Yang pada hari itu sedang berlangsungnya Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan juga dihadiri langsung para orang tua wali murid dan para undangan lainnya. Senin ( 15/07/2024)
Dalam sambutan Kepala Cabang Dinas ( Kacabdin) wilayah III Kabupaten Bangka Selatan, Dr Wahyudi mengatakan,dirinya bercita-cita Akan menjadikan SMA Negeri 3 Toboali ini menjadi SMA termegah di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikarenakan luas lahan yang sudah di siapkan seluas 6 ( enam) hektare.
Namun semua ini membutuhkan perjuangan, membutuhkan dukungan dan membutuhkan support kita semua kalau mau pendidikan kita maju, karena kondisi saat ini kita merasakan semuanya bahwa ekonomi kita sedang tidak baik baik saja”, katanya
Terlebih dari itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pendidikan Cabang Wilayah III Bangka Selatan dan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Toboali dan jajarannya sudah menetapkan dan memutuskan untuk membagikan zonasi secara adil, Yaitu :
Desa Gadung, Bikang, Jeriji, Serdang, Limus dan Tepus masuk Donasinya SMA Negeri 3 Toboali ini. Sementara pembagian Zonasi Desa Pergam, Bencah Airgegas, nyelanding, Delas Nangka Ranggas Airbara dan desa Batu Betumpang itu masuk Donasinya SMA Negeri Airgegas.
karena berdasarkan Permendikbud no 1 tahun 2021pasal 33 ayat 1 sampai dengan Ayat 7,dalam hal ini di ayat 7 yang berbunyi ” sekolah tidak boleh menambah rombongan belajar, dan tidak boleh menambah ruang belajar kalau daya tampung di daerah itu belum tercukupi “
Sekarang ada beberapa ruangan yang sudah selesai, mudah mudahan dalam waktu tertentu
Ke depan kurang lebih 3 ( tiga Bulan setengah) beberapa ruangan yang sekarang masih tahap proses pembangunan dan dirinya berjanji setelah selesai dan ditempati para siswa siswi akan memfasilitasi alat Atau sarana pendukung belajar mengajar yang serba baru.
Prihal viralnya di media sosial dan beberapa pemberitaan online 36 pelajar Sekolah Menengah Pertama ( SMP) beserta orang tua wali murid dan beberapa tokoh masyarakat yang mewakili demo dan melakukan orasi di halaman kantor Cabdin III Basel dan melanjutkan orasinya ke Kantor Bupati Bangka Selatan untuk menyampaikan Aspirasi mereka Yang berasal dari desa Tepus
Kepala sekolah SMA Negeri 3 Toboali Elya Rosda ST, mengatakan ” Alhamdulillah dari desa Tepus sudah mendaftarkan dan masuk ke SMA Negeri 3 Toboali ini sebanyak 26 siswa-siswi dan langsung diantarkan oleh orang tua wali murid masing masing ke sekolah dan langsung mengikuti tahapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bersama dengan Siswa-siswi yang baru lainnya”
Alhamdulillah Pak, Alhamdulillah, mereka sudah masuk sekolah di sini, mudah mudahan sisanya yang lain dari 26 itu juga masuk sekolah disini pak ucapnya melalui handphone ( HP) kepada awak media dan ucapan terimakasih diujung sebagai penutup pembericaraan, Kamis siang, ( 18/07/2024)
Sebelumnya di waktu terpisah saat awak media berhasil menemui langsung beberapa orang tua wali saat sebelum mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Toboali melalui telepon genggam, yang tidak ingin disebutkan nama lengkapnya, masuknya anak anak kami dan anak saudara ( keluarga) kami ke SMA Negeri 3 tersebut tidak lepas dari Solusi terbaik dari pihak Kepala Desa Tepus,
” Setelah berulang kali mendatangi kediaman kades baru kami menemukan solusinya, alhamdulillah juga anak kami juga mau masuk ke SMA Negeri 3 Bang ” Tutup YN ( 42) juga HI ( 39) pembicaraan
pembicaraan langsung yang singkat dengan awak media.
Kepala Desa Tepus membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi awak media prihal ditemukan beberapa kali ke rumah oleh beberapa tokoh masyarakat dan orang tua wali murid untuk mencari solusi terbaik agar anak anak di desanya tidak putus sekolah.
” Aok, ( Ya) Bener mereka para wali murid, orang tue (Tua) keluarga mereka datang ngebahas anak anak orang tu ( anak mereka). Jadi alhamdulillah lah ketemu solusi terbaik. Anak anak mereka mau sekolah di SMA Negeri 3 di Jeriji itu Bang, Jelas Kepala Desa Tepus Yang akrab di Sapa Acai. (KS)
