Relasi publik
N. Setiadi
Toboali, Bangka Selatan. Menanggapi tentang terendamnya sawah didesa kepoh yang pemberitaannya telah terbit di media online beberapa waktu lalu, Dinas pertanian pangan perikanan Kabupaten Bangka Selatan kami sambangi. Senin 26 okt
Kepala Dinas Pertanian tak dapat kami jumpai karena beliau tak berada di kantor. Namun keterangan dapat kami ambil dari Sdr. Risvandika tentang tanggapan permasalahan terendamnya sawah didesa kepoh. Risvandika selaku jabatan fungsional di Dinas Pertanian saat kami temui menanggapi tentang hal tersebut “kalau bisa pemerintah kabupaten Bangka Selatan mempunyai anggaran yang cukup baik itu berharap bantuan dari pusat maupun dari provinsi, supaya bisa menanggulangi permasalahan sawah yang ada di kabupaten Bangka Selatan” Senin. 26 okt 2020
Risvandika juga menghimbau “artinya dari Dinas pertanian sudah menyampaikan pada semua desa, kalau yang kegiatan masuk ranah dalam pertanian silahkan laporkan ke Dinas pertanian secara tertulis maupun datang langsung ke Dinas Pertanian pangan perikanan, namun kalau ranahnya berhubungan dengan kontruksi yang cukup besar silahkan laporkan ke Dinas PU, karena disana ada yang namanya dana pemeliharaan.
Terendamnya sawah petani desa kepoh sangat berdampak pada kehidupan petani karena kerugian yang ditimbulkan dari kejadian itu petani harus menelan kepahitan sendiri. Risvandika juga menjelaskan pada kami tentang daerah sawah di kepoh “kepoh muaranya sungai dari bikang, gadung, semuanya bermuara ke sungai kepoh, kalau secara perencanaan pekerjaan sebenarnya itu masih ada tambahan,ucapnya.26 okt (Paz)
Hasil liputan:
D. Septian
N. Setiadi