Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Bangka SelatanNasionalOpiniPariwaraPeristiwaSosial & BudayaTerbaru

Asal Buang… Kurangnya Kesadaran

37
×

Asal Buang… Kurangnya Kesadaran

Sebarkan artikel ini

relasipublik.com                                                                      penulis: N. Setiadi                                                                    editor: D. Septian – A. Dwi Putra

Toboali, Bangka Selatan. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat dapat dilihat dari kebiasaan dan perilaku sehari hari – cara membuang sampah apakah pada tempat yang telah disediakan atau malah asal buang saja.

Example 300x600

Seperti contohnya di pertigaan lampu merah depan SMA YPK Toboali tak jauh dari pos penjagaan/ pengawasan lalulintas tepat di depan warung kopi gesos Jln. A. Yani. nampak tumpukan sampah, berbaris teratur diatas trotoar samping Gapura.

Warga sekitar kesal dan pemilik Warung kopi merasa terganggu dan kurang nyaman dengan tumpukan sampah yang teronggok tepat disebrang jalan depan usahanya, menimbulkan aroma yang kurang enak dan lalat berterbangan mengerumuni tumpukan sampah

Seperti diketahui banyak dampak buruk yang ditimbulkan sampah/membuang sampah sembarangan, selain menimbulkan bau tak sedap, menyebabkan berbagai penyakit, sebagai tempat tinggal lalat dan nyamuk yang dapat membawa bibit penyakit pada manusia serta merusak keindahan kota.

Walaupun terpampang tulisan kalimat ” Jangan buang sampah disini ” namun, sampah tetap saja datang dari orang tak bertanggung jawab yang seolah telah terbiasa dengan kebiasaan buruk tersebut, padahal tak jauh dari lokasi (70 meter) tsb, tersedia bak besar tempat sampah yang telah disediakan olah Pemkab Bangka Selatan, ujar seorang warga. Senin (23/11/20)

Mengingat Bangka Selatan pernah mendapatkan penghargaan Adipura ditahun 2016 pernah mendapatkan sertifikat Adipura dan ditahun 2017 dan 2018 berhasil meraih piala Adipura. Nampaknya perlu dipertahankan dan ditingkatkan baik dalam mensosialisasikan pentingnya menciptakan dan menjaga lingkungan yang bersih nyaman dan sehat maupun observasi melalui Dinas terkait – DLH – DKP – BPLH – DPU – UPTD dalam upaya melibatkan masyarakat. Adanya petugas kebersihan hanyalah sebagai pembantu dalam menjaga kebersihan sedangkan kunci utama agar lingkungan bersih nyaman dan sehat adalah masyarakat itu sendiri serta komitmen yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.(Paz)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *