Toboali Bangka Selatan,Relasipublik.com
Usai sudah pelarian DS(35) dan RD alias Mon(23)setelah melakukan pembunuhan di warung remang-remang/warung esek-esek Black Jakk yang tidak berjauhan dengan kantor Kejari Bangka Selatan(belakang kantor jaksa Basel) yang menewaskan Rusdi(29)dan Nana Suryan(37)sama-sama warga Jln.Yos Sudarso,(Yan) yang kala itu sempat sekarat akibat tusukan senjata tajam jenis pisau,dan nyawanya berhasil diselamatkan setelah mendapatkan perawatan medis.Apes sekali nasib DS(35),Timah Panas Tim Jatarnas satreskrim polres basel yang menghantam kedua kakinya(kanan/kiri) yang mencoba dan berupaya melarikan diri saat diminta Menunjukkan Barang bukti.
Wakapolres Bangka Selatan,Kompol Erwan Yuda Praksa saat melakukan konfrensi Pers di Mapolres Basel yangvdi dampingi KABAg OPS Polres Basel,AKP Albert Daniel Tampubolon mengatakan,Pelaku setelah melakukan aksi pembunuhan langsung melarikan diri ke Sumatra Selatan.alih-alih mencari tempat yang paling aman untuk bersembunyi dari kejaran Polisi.
Tidak terlalu lama waktu dibutuhkan,kedua orang ini berhasil diringkus/ditangkap oleh Tim Gabungan Yang dipimpin Ipda Yusuf.M bersama tim Jatarnas satreskrim polres Basel dengan Tim Buru Sergap Polda Sumatra Selatan,Aipda Kamal bersama anggota.DS(35) ditangkap terlebih dahulu dijalan lintas timur,Kayu Agung OKI Sumatra Selatan,
Setelah melakukan pengembangan dari Saksi dan informasi dilapangan Bahwa untuk BB yang digunakan Pelaku pada saat kejadian,bahwa pisau tersebut di bawa oleh RD,kemudian RD alias Mon(23) menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang setelah polisi melakukan pendekatan ke pihak keluarganya,dengan hasil yang baik pihak keluarga dan tersangka membantu secara kooperatif,keluargapun ikut mengantarkan anaknya ke Mapolres Bangka Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
DS(35) dengan penuh rasa penyesalan juga mengakui bahwa disaat sebelum terjadi cekcok mulut dengan Rusdi(Korban tersebut)sempat menenggak minuman beralkohol jenis BIR sebanyak 7 Botol dan Saya khilaf Pak.lalu tambahnya,pisau yang dia bawa sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.kemanapun selalu membawa pisau di pinggang.
Liputan : N.Setiadi
Penulis : K.Setiadi