Relasi publik
N. Setiadi
Toboali, Bangka Selatan. Zacky selaku sekertaris gapoktan berharap secepatnya ada penanganan penanggulangan perbaikan terhadap tanggul sawah yang jebol, mengingat sebentar lagi masuk masa tanam karena binih bibit telah tersedia. Selasa 27 okt. 2020
Senin 26 okt. Kemarin, Simar mata kepala seksi pengembangan sumber daya air Dinas PUPR Basel memberikan tanggapan atas seizin Kabid PU mengenai terendamnya persawahan di desa kepoh. Beliau menjelaskan “pembangunan irigasi muara desa kepoh dibangun ditahun 2018 dengan melalui dana DAK, pada saat itu kepala bidangnya pak Risvandika dan kebetulan beliau juga PPKnya. Jelasnya 26 okt kemarin
Simar mata menjelaskan “kejadian terendamnya sawah di desa kepoh dikarenakan intensitas curah hujan tinggi, jadi perlu kami klarifikasi sebenarnya bukan jebol, air meluap melewati tanggul meluapnya air diakibatkan banyak faktor dengan curah hujan tinggi debit air datang terus menerus sedangkan pintu mungkin terganggu dan sebagainya termasuk juga saluran yang kita bangun selama 2 tahun pasti ada sedimen (benda padat yang terpisah dari cairan dan mengendap didasar) rumput dan sebagainya sehingga aliran tidak lancar, jadi banyak faktor. menurut beliau, senin (kemarin 26 okt) saat kami temui di ruang kerjanya.
Mengenai lokasi daerah persawahan desa kepoh sebagai tempat bermuaranya sungai bikang dan gadung beliau membenarkan hal itu, saat kami bertanya apakah hal itu sudah diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan pada saat itu beliau pun menjawab “jadi gini, yang tidak bisa kita hadapi itu masalah alam mau gimanapun faktor alam itu kehendak yang kuasa, curah hujan besar ditambah air laut pasang itu diluar kemampuan kita, seperti yang saya sampaikan kemarin banyak faktor termasuk pembuangan juga tidak lancar. Urainya kepada kami selasa. 27 okt 2020(paz)
Hasil liputan:
N. Setiadi
D. Septian